TUNGGU
Bagaimana jika tidak ada lagi
orang yang mau menunggumu? Dia yang sebelumnya kamu percaya akan menunggumu,
ternyata pergi meninggalkanmu. Jadi selama ini hanya perasaanmu saja. Kamu
merasa bahwa orang lain akan mau menunggu ketidakpastian datanganmu.
Bagaimana jika tidak ada lagi
orang yang mau menunggumu? Yakinlah bahwa kamu benar-benar orang yang ditunggu?
Sempatkah berfikir, sudah berapa lama kamu membiarkan waktunya habis untukmu?
Lalu masih berfikirkah kamu untuk menyalahkan sebab dia telah meninggalkanmu
lebih dulu?
Bagaimana jika tidak ada lagi
orang yang mau menunggumu karena kamu tidak pernah tepat waktu? Sampai kapan
kamu berharap orang lain akan selalu bisa memahami keterlambatanmu? Sampai
kapan kamu berpikir bahwa orang lain selalu bisa menerima ketidaktepatanmu?
Mungkin, sampai kamu benar-benar
merasa tidak ada lagi satu orangpun yang mau menunggumu. Mungkin, saat itu baru
kamu sadar bahwa kamu telah membuang orang-orang yang tadinya begitu sabar
terhadapmu. Dan kini mereka meninggalkanmu, katamu.
Sadarkah bahwa kamu yang
meninggalkan mereka? Karena kamu tidak pernah menghargai waktu yang mereka
miliki. Karena kamu telah menyia-nyiakan kepercayaan yang telah mereka berikan.
Karena kamu telah menahan mereka untuk maju hanya demi menunggumu yang tidak
pernah bisa mereka pastikan kapan datangnya.
Bagaimana perasaanmu, saat kamu
tahu tidak ada satu orang pun yang mau menunggumu (lagi)?
-KurniawanGunadi-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar