Senin, 15/06/15
Hari itu adalah hari
dimana aku bertemu dan berkumpul dengan teman Psy-train teman yang selalu
mengajariku untuk bersabar, bertanggung jawab, tepat waktu, tegas dan banyak
lagi yang selalu mereka share-ing denganku. Ketika malam itu tiba aku sangat
berharap kau akan datang dalam pertemuan itu, selalu menoleh kearah pintu
dengan harapan kau akan datang tiba-tiba walaupun hatiku berkata kau tidak akan
datang malam itu.
Malam itu adalah malam
yang sangat menyenangkan dan membuat hatiku berdegup kencang, bagaimana tidak
semua temanku mengetahui kalau aku menyukai Mu. Dan sehabis makan aku langsung
ditebak oleh ka Ad** dia berniat untuk membantuku mengungkapkan apa yang selama
ini aku tutupi dari Mu, dengan berat hati aku langsung menolaknya karena aku
sudah memikirkan kedepannya jika kau menolakku.
Teman-temanku sudah
berniat untuk memojoki aku ketika kita berkumpul dan bertemu denganmu, aku
tidak yakin mereka melakukan hal itu tapi kalau dipikir-pikir mereka adalah
teman terbaikku, mereka akan selalu mau membantu apapun yang aku perlukan dan
butuhkan, terutama untuk mengungkapkan apa yang selama ini aku tutup-tutupi
dari mu.
Aku pernah membaca
kata-kata bijak yang bertuliskan berdoa
itu seperti kayuhan sepeda, semakin kita kayuh kita akan semakin cepat sampai
pada tujuan itu sama seperti halnya kita berdoa, semakin kita sering berdoa
kita akan sampai pada tujuan dari doa itu, aamiin dan semoga. Ketika aku
berdo’a, apakah do’a kita sama? Apakah tujuan kita sama? Dan apakah kita selalu
berdo’a dengan harapan yang sama?
Aku sering mendengar wanita baik untuk pria baik dan sebaliknya
wanita buruk untuk pria buruk. Jika aku tidak bersama denganmu berarti
diantara kita ada yang tidak baik? Atau memang kita tidak dipersatukan tetapi
hanya untuk dipertemukan?
Mengapa berawal dari
mengagumi lalu bisa memiliki rasa sayang yang dalam?