Kamis, 26 Maret 2015

Rekrutmen dan Seleksi Ulasan Teori dan Kasus

Salah satu kunci utama dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional adalah terletak pada proses rekrutmen, seleksi, serta pengembangan calon tenaga kerja. Memilih orang yang memiliki kompetensi, memilki standar kerja yang tinggi sesuai harapan perusahaan tidaklahmudah.
Perlu strategi khusus dalam rekrutmen & sistem seleksi untuk mendapatkan SDM yang unggul tersebut. Langkanya SDM yang memiliki kompetensi unggul, menjadikan tingkat perebutan pengadaan tenaga kerja semakin ramai. Perebutan SDM tidak hanya pada level manager keatas akan tetapi juga pada level dibawahnya. 
Proses rekrutmen dan seleksi mempunyai peran penting dalam kesuksesan tiap perusahaan karena proses rekrutmen dan seleksi dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus bertahan, beradaptasi dan berkembang khususnya di tengah persaingan yang ketat. Oleh karena itu, mereka dituntut untuk lebih profesional dalam mengelola perusahaannya khususnya dalam hal sumber daya manusia (tenaga kerja).
Penyusutan pegawai biasanya terjadi karena adanya pegawai yang memasuki masa pensiun, meninggal dunia atau dikeluarkan dari institusi karena melanggar tata tertib dan disiplin pegawai yang telah ditetapkan, atau kinerja yang menurun.Rekrutmen dan seleksi dapat juga dilakukan karena adanya penambahan divisi sehingga dibutuhkan sejumlah tenaga untuk mengisi kekosongan posisi di divisi baru tersebut.
Adapun teori mengenai rekrutmen dan seleksi bagi perusahaan menurut para ahli adalah sebagai berikut.
Rekrutmen diartikan sebagai seperangkat aktivitas organisasi yang digunakan untuk menarik calon pemegang  jabatan/pelaksana pekerjaan yang memiliki kemampuan dan sikap yang diperlukan demi  membantu organisasi mencapai tujuan (Ivancevich,1992). Sedangkan menurut  Noe dkk. (2000), rekrutmen adalah praktik atau  aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi dengan tujuan utama  mengidentifikasi dan menarik karyawan potensial.
Rekrutmen meliputi tugas-tugas mengidentifikasi dan menarik calon  karyawan, baik  untuk jabatan/pekerjaan yang ada pada saat ini maupun untuk masa  yang akan datang serta mengembangkan sumber karyawan yang memadai untuk mengisi jabatan-jabatan/pekerjaan-pekerjaan tersebut. Semakin besar jumlah dan variasi  sumber karyawan, semakin besar pula peluang menemukan calon karyawan  yang tepat untuk mengisi jabatan/pekerjaan.  Lingkup pengertian rekrutmen di atas adalah sebatas pada kegiatan membujuk calon karyawan yang potensial agar bersedia melamar pekerjaan yang akan diisi atau yang lowong.
Pada dasarnya, rekrutmen calon karyawan dapat merupakan suatu proses yang berlangsung terus-menerus dalam upaya perusahaan membangun sebuah pool pelamar yang berkualitas bagi pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia di masa mendatang, walaupun tidak ada satu pun lowongan yang bersifat khusus pada saat ini. Praktik ini juga memungkinkan perusahaan untuk memelihara kontak dengan sumber perekrutan/karyawan. Terdapat berbagai sumber karyawan yang umumnya dapat digunakan organisasi/perusahaan untuk melakukan perekrutan. Suatu organisasi dapat mengisi jabatan tertentu, baik dengan  orang yang ada di dalam organisasi yang telah siap untuk dipekerjakan  ataupun orang yang berasal dari luar organisasi. 
Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau orang-orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi untuk posisi-posisi yang tersedia untuk diisi (Ivancevich, 1992 dan Byars & Rue, 1997). Hal ini mengandung arti bahwa, semua program seleksi pada dasarnya berusaha mengidentifikasi pelamar yang memiliki peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan) melampaui standar kinerja organisasi. Kinerja dalam pengertian ini tidak sesederhana mengacu pada keluaran kuantitatif, tetapi dapat mencakup sasaran keluaran kualitatif seperti, tingkat absensi, kepuasan karyawan dan pengembangan karir. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup dalam pengembangan dan implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi sasaran keluaran mana yang paling penting sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat dipergunakan untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat dipakai untuk memilih karyawan, namun ada tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi yang mencakup:
- Penyaringan pelamar pendahuluan; 
- Memeriksa surat lamaran pelamar; 
- Melaksanakan tes;
- Memeriksa referensi;
- Melaksanakan wawancara;

- Melaksanakan tes kesehatan


www.pantoashare.com

Senin, 09 Maret 2015

Psikologi Industri dan Organisasi #1



Psikologi penting bagi industri, performance atau performa setiap individu pasti berbeda-beda. Setiap individu harus memiliki performance yang selalu happy atau senang. Ketika seseorang unhappy maka performa dia akan menurun. Satisfaction atau kepuasan memberikan motivasi, team, dan kepemimpinan.
Tugas seorang HRD adalah membuat pegawai dan karyawan merasa happines atau merasa senang.
Organisasi adalah sekumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mendapatkan suatu tujuan yang sama. Jangan selalu berfikir bahwa organisasi hanya ada di kantoran, yang penting dari sebuah organisasi adalah orang terlebih dahulu baru setelah itu teknologi. Masalah terbesar di dunia atau bias di sebut juga permasalahan paling utama yaitu permasalahan komunikasi. Bias terjadinya peperangan atau percekcokan karena salah berkomunikasi.
Talent dan attitude adalah potensi. Talent itu ada dua bakat dan minat, sedangkan attitude mencari seseorang yang memiliki kreativitas dan tertantang. Jika talent dan attitude adalah potensi maka skil dan kriteria adalah kompetensi.