6 Agustus 2016
Untuk kedua kalinya aku membenci
hari sabtu, hari yang seharusnya aku isi dengan kebahagiaan tetapi malah
dihiasi dengan sebaliknya. Untuk kedua kalinya pula aku merasakan hal yang sama
pada hari-hari sebelumnya, hal-hal yang aku rasa semuanya terasa menyenangkan
dan indah bagai taman yang dihiasi bunga yang cantik dan harum.
Ya Allah apalagi yang harus aku
perbaiki dalam hidupku, aku yang selalu berusaha menerima semuanya tanpa mau
berkata lelah sedikitpun tiba-tiba semuanya tenggelam begitu saja. Apalagi yang
kau uji dariku kesabaran? Keikhlasan? Ketabahan? Keimanan? Atau apa? Kali ini
aku benar-benar ingin berkata kalau aku lelah sekali ya Allah ketika harus
selalu menunggu kepompong yang nantinya menjadi kupu-kupu lalu terbang jauh
meninggalkan yang merawatnya. Ya Allah aku ingin pulang…
Aku menjaga dan merawat kepompong
itu hingga aku merelakan diriku yang terluka dibanding kepompong yang ku rawat
dengan penuh kasih saying menunggu hingga waktunya tiba ia menjadi seekor
kupu-kupu yang cantik, tiba saatnya kepompong itu berubah menjadi kupu-kupu cantik
dan dia benar-benar tidak menghargai sepeserpun untukku yang selama ini
setengah merawatnya, menjaganya jangan sampai ia terluka ataupun tertiup
angina, melindungi dan memanjakannya samapi larut malam dan ingin cepet-cepat
ia berubah menjadi seekor kupu-kupu yang mengagumkan. Tapi itu hanyalah
khayalan yang tinggi sekali sampai tidak ada satupun yang bisa mewujudkannya.
Ya Allah antarkan aku pulang, aku
ingin pulang sekarang, sekarang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar