Siang ini cuacanya
terik sekali, sepertinya hari ini aku akan bahagia.
Aku pernah menbaca
sebuah tulisan yang berisikan “kalau kita
suka atau sayang pada seseorang kita harus memantaskan diri kita terlebih
dahulu, apakah kita pantas suka atau sayang pada orang itu. Ketika kita pantas
untuk orang tersebut maka bersatulah kita jika tidak maka akan sebaliknya”.
Berarti kalau kita tidak bersatu kita tidak pantas? Mungkin pernyataan itu ada
benarnya.
Di saat yang bersamaan
pula pendirianku mulai goyah, antara
takut dan nekat ingin memberikan sesuatu itu padamu tapi aku malu aku takut kau
menghindar dari ku dan banyak ketakutan lain yang selalu ada dalam pikiranku.
Rabu, 2/9/15
Aku sudah membeli
semuanya yang akan ku berikan padamu dihari nanti aku berharap kamu senang
dengan hadiah yang ku berikan.
Tapi setelah ku
pikir-pikir aku malu atau bahkan segan memberikanmu ini, karena aku pikir untuk apa aku memberikanmu sesuatu tetapi
kamunya memberikan respon biasa saja, aku berfikir bahwa aku bukan siapa-siapa
yang harus melarangmu dekat dengan siapa saja tapi kalau aku boleh jujur aku
sangat cemburu sekali jika kau dekat dengan perempuan lain apalagi sampai akrab banget. Aku memang berbanding
terbalik sekali dengan dia tapi setiap pribadi memiliki suatu cara untuk
memberikan sesuatu yang istimewa kepada orang yang special dan cara itu berbeda
dilakukan setiap individu dan aku hanya seperti ini yang bisa ku berikan
padamu, sesuatu yang simple, sesuatu yang biasa saja tidak ada istimewanya.
Bukankah istimewanya aku adalah biasanya kamu?
Seistimewa apapun
sesuatu yang ku berikan hanya bernialai biasa saja dimatamu, jadi aku agak bingung, tetap aku berikan padamu
atau ku berikan pada orang lain. Dihari ini, dijam ini, didetik ini juga aku
sangat merindukan sosokmu, sosok yang setiap kali bertemu selalu menyapa,
senyum dan selalu berbagi canda tawa ya walaupun pada akhirnya aku hanya bisa
mengingat sebagian dari kebiasaanmu itu.
Dan saat ini juga aku
bingung untuk memustuskan sesuatu yang aku jalankan kedepannya, aku tahu
mungkin kamu tidak memikirkan hal ini atau bahkan menurutmu ini adalah hal yang
tidak penting tapi bagiku hal sepele
inilah yang bisa merubah sikap seseorang menjadi baik atau sebaliknya. Mungkin
aku perempuan sekian yang sangat menginginkanmu dan mungkin aku juga perempuan
yang ke sekian yang selalu kau respon hanya dengan senyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar