Minggu, 13 September 2015

Abuya #5

Siang ini cuacanya terik sekali, sepertinya hari ini aku akan bahagia.

Aku pernah menbaca sebuah tulisan yang berisikan “kalau kita suka atau sayang pada seseorang kita harus memantaskan diri kita terlebih dahulu, apakah kita pantas suka atau sayang pada orang itu. Ketika kita pantas untuk orang tersebut maka bersatulah kita jika tidak maka akan sebaliknya”. Berarti kalau kita tidak bersatu kita tidak pantas? Mungkin pernyataan itu ada benarnya.

Di saat yang bersamaan pula pendirianku mulai goyah, antara takut dan nekat ingin memberikan sesuatu itu padamu tapi aku malu aku takut kau menghindar dari ku dan banyak ketakutan lain yang selalu ada dalam pikiranku.

Rabu, 2/9/15

Aku sudah membeli semuanya yang akan ku berikan padamu dihari nanti aku berharap kamu senang dengan hadiah yang ku berikan.

Tapi setelah ku pikir-pikir aku malu atau bahkan segan memberikanmu ini, karena aku pikir untuk apa aku memberikanmu sesuatu tetapi kamunya memberikan respon biasa saja, aku berfikir bahwa aku bukan siapa-siapa yang harus melarangmu dekat dengan siapa saja tapi kalau aku boleh jujur aku sangat cemburu sekali jika kau dekat dengan perempuan lain apalagi sampai akrab banget. Aku memang berbanding terbalik sekali dengan dia tapi setiap pribadi memiliki suatu cara untuk memberikan sesuatu yang istimewa kepada orang yang special dan cara itu berbeda dilakukan setiap individu dan aku hanya seperti ini yang bisa ku berikan padamu, sesuatu yang simple, sesuatu yang biasa saja tidak ada istimewanya. Bukankah istimewanya aku adalah biasanya kamu?

Seistimewa apapun sesuatu yang ku berikan hanya bernialai biasa saja dimatamu, jadi aku agak bingung, tetap aku berikan padamu atau ku berikan pada orang lain. Dihari ini, dijam ini, didetik ini juga aku sangat merindukan sosokmu, sosok yang setiap kali bertemu selalu menyapa, senyum dan selalu berbagi canda tawa ya walaupun pada akhirnya aku hanya bisa mengingat sebagian dari kebiasaanmu itu.


Dan saat ini juga aku bingung untuk memustuskan sesuatu yang aku jalankan kedepannya, aku tahu mungkin kamu tidak memikirkan hal ini atau bahkan menurutmu ini adalah hal yang tidak penting tapi bagiku hal sepele inilah yang bisa merubah sikap seseorang menjadi baik atau sebaliknya. Mungkin aku perempuan sekian yang sangat menginginkanmu dan mungkin aku juga perempuan yang ke sekian yang selalu kau respon hanya dengan senyum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar